Sekolah
Madrasah Ibtidayah Negeri (MIN) Nagekeo resmi melaunching taman baca disekolah
tersebut, Senin (22/10/2018).
Acara
pelaunchingan itu ditandai dengan pengguntingan pita oleh Kepala Kantor
Kementerian Agama Kabupaten Nagekeo, Antonius Ngga'a Rua yang disaksikan oleh
Kepala Sekolah MIN Nagekeo, Vera Kartina, S.Pd, para guru, serta ratusan tamu
undangan lainnya.
Acara
pelaunchin taman baca tersebut disatukan dalam acara pembukaan kegiatan lomba
memeriahkan Bulan Bahasa yang digelar oleh Madrasah Terpadu Nagekeo (Madrasah
Ibtidaiyah Negeri, Madrasah Tsanawiyah Negeri dan Madrasah Aliyah Negeri).
Taman
baca itu letaknya persis dalam kompleks sekolah. Taman baca itu membentuk
sebuah "lopo" yang beratapkan alang-alang.
Sedangkan
diseputaran "lopo" itu terdapat aneka jenis bunga segar yang tumbuh
dalam taman yang berukuran besar itu.
Buku-buku
yang tersedia sampai saatpun masih kurang dan pihak sekolah masih membutuhkan
banyak buku sehingga banyak refrensi.
Kepala
Sekolah MIN Nagekeo, Vera Kartina, kepada POS KUPANG.COM, mengaku bangga dan
senang karena taman baca disekolah MIN Nagekeo sudah ada dan sambil menanti
pengadaan buku bacaan yang akan disimpan ditaman baca.
Vera
mengatakan pendirian taman baca adalah bagian dari Gerakan Literasi yang mencerdaskan
siswa disekolahnya sehingga siswa-siswi dan guru bisa memanfaatkan waktu luang
untuk membaca buku.
"Harapan
kami, didalam pelaksanaan K13 itu diterapkan dan menjadi tolak ukur juga
sebagai upaya untuk mensukseskan pembelajaran di kelas. Cuma selama ini
literasi yang diterapkan K13 belum sepenuhnya dilaksanakan oleh sekolah.
Sehingga dengan adanya even bulan bahasa ini, agar siswa-siswa guru Madrasah
akan senantiasa membiasakan diri untuk gemar membaca," ujar Vera.
Ia
mengaku sebab dengan gemar membaca akan membukan jendela dunia. Mengetahui
banyak hal tentang dunia dan kemajuan-kemajuannya.
Membaca
tidak sebatas buku mata pelajar. Literasi itu dari berbagai macam aspek, baik
literasi digital, literasi masyarakat.
Dengan
adanya taman baca ini dapat membiasakan diri untuk membaca.
"Guru-guru
juga saya tekankan untuk membaca. Kebiasaan rajin membaca akan bermanfaat bagi
kita untuk apa saja," papar Vera.
Ia
menjelaskan didalam K13 itu ada tentang literasi. Lima belas menit sebelum
mulai les dikelas, wajib membaca buku (gerakan literasi) diluar buku mata
pelajaran.
"Kita
tahu bahwa sekolah mungkin nilai kelulusannya itu rendah. Ketika kita teliti
dan mencermati itu semua, ternyata anak-anak lemah dalam membaca. Sebenarnya
kalau mereka mengerti apa yang ditanya bisa dijawab, karena memang itu tadi
lemahnya membaca cepat, sehingga ketika menjawab menjadi kesulitan," ujar
Vera.
Taman
Baca Bagi Semua Orang
Taman
baca milik Sekolah MIN Nagekeo di Alorongga resmi dilaunching.
Menurut
Kepala Sekolah MIN Nagekeo, Vera Kartina, keberadaan taman baca tersebut
merupakan milik bersama.
Siapa
saja yang hendak membaca silakan datang dan tentu tidak merusak suasana yang
ada.
Diharapkan
taman baca yang sudah disiapkan menjadi sarana untuk menjadikan generasi
Madrasah semakin cerdas karena rajin membaca buku.
"Diserbu"
siswa-siswi Usai dilaunching, taman baca tersebut langsung diserbu oleh
siswa-siswi. Para siswa-siswi di Sekolah MIN tampak berebutan untuk membaca
buku.
Mereka
tampak ramai mengambil buku dalam lopo yang sudah disiapkan oleh sekolah.
emang
masih kurang refrensi, tapi tidak menyuruti semangat mereka untuk membaca.
Carli,
siswa kelas IV MIN Nagekeo, mengaku senang bisa membaca buku diluar ruangan
kelas.
"Saya senang membaca buku disini. Apalagi dibawa naungan pohon atau lopo ini," ujar Carli sambil mengajak teman-temannya membaca buku. (*)
0 komentar:
Posting Komentar